Posts Tagged ‘geostationer’

Keplerian orbital elements: F is the periapsis...

Elemen orbit Keplerian

Propagasi Orbit satelit geostasioner

Propagasi orbit satelit dihitung menggunakan persamaan hukum gravitasi Newton antara bumi dan satelit. Orbit berbentuk keplerian atau berupa irisan kerucut seperti lingkaran atau elips. Gaya-gaya yang mempengaruhi adalah ketidakbulatan bumi, tekanan radiasi matahari, gaya garavitasi matahari dan bulan yang dikenal sebagai gangguan gaya ketiga dan memakai konsep third body problems. Gaya-gaya tersebut akan menyebabkan presesi orbit seperti ascending node drift, bujur perigee drift, dan sebagainya. Orbit yang demikian disebut mengalami perturbasi. Secara definisi perturbasi adalah deviasi terhadap predicted motion.
Orbit satelit geostasioner berbentuk lingkaran dengan eksentrisitas 0° dan inklinasi 0° serta ketinggian ± 42.000 km.Namun kenyataannya terjadi penyimpangan dari nilai-nilai di atas akibat adanya gaya-gaya yang mempercepat atau memperlambat gerak satelit. Orbit yang dihasilkan tidak lagi keplerian melainkan non-keplerian.
Satu simulasi menghasilkan kalau perturbasi oleh bulan terhadap vektor percepatan satelit relatif sangat kecil daripada oleh gravitasi matahari.

Pemanfaatan Orbit Geostationer (GSO)

Orbit geostationer umumnya dipakai untuk penempatan satelit telekomunikasi seperti satelit Palapa Nusantara Dua yang menempati slot orbit 113 BT dan sebagian satelit navigasi seperti satelit GEO-8 yang termasuk dalam konstelasi satelit Beidou. Kedua satelit itu sekarang masih beroperasi.

Salah satu karakteristik satelit GSO adalah terbatas, yang terkait dengan slot orbit dan alokasi frekuensi.

Alokasi Frekuensi untuk Layanan Satelit

Pengalokasian frekuensi untuk layanan satelit adalah proses yang sangat kompleks yang membutuhkan koordinasi dan perencanaan tingkat internasional. Hal ini dilakukan dibawah pengawasan International Communication Union (ITU). Dalam hal perencanaan frekuensi ini (frequency planning), dunia dibagi menjadi 3, yaitu:

  • kawasan 1: Eropa, Afrika, Rusia (dulu masih Soviet) dan Mongolia
  • kawasan 2: Amerika Utara dan Selatan, Greenland
  • kawasan 3: Asia (diluar daerah 1), Australia dan Pasifik Barat Daya

Tabel Frekuensi (ref)

Pemanfaatan satelit berdasarkan frekuensinya sebagai berikut:

  • VHF band: mobile service, navigasi, dan data transfer satelit cuaca
  • L band: mobile service dan navigasi
  • S band: SES 7 ( Indostar 2 ) yang menyediakan service untuk MNC Vision
  • C band: fixed satellite, contoh: satelit Telkom 2
  • Ku band: direct broadcast dan fixed satellite tertentu, contohnya satelit Measat 3 ( penyedia layanan untuk Astro dan Aora TV Malaysia )
  • Ka band:

Bagaimana dengan satelit yang telah rusak di orbitnya? Tentu saja akan menjadi bangkai satelit.

kepemilikan satelit GSO